BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai
macam energi alternatif yang dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Di lingkungan sekitar, banyak kita temukan bahan bakar yang dapat di manfaatkan
seperti minyak tanah, gas elpiji, bensin, solar dan lain-lain.
Selain itu energi
alternatif seperti briket arang sekam dapat membantu dalam meringankan beban
masyarakat.
Briket arang sekam dapat di manfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari,dalam hal memasak dan juga lebih ekonomis dalam
penggunaannya yang lebih sederhana, praktis dan tidak voluminous, yang hanya
digunakan oleh masyarakat kalangan bawah. Arang sekam dapat dengan mudah untuk
dimanfaatkan sebagai bahan bakar yang tidak berasap dengan nilai kalori yang
cukup tinggi. Briket arang sekam mempunyai manfaat yang lebih luas lagi yaitu
di samping sebagai bahan bakar ramah lingkungan, sebagai media tanaman.Sedang gas hanya dimanfaatkan oleh
masyarakat kalangan atas.
Di
dusun Aw. Pasareng masyarakat sangat
antusias dalam membuat briket arang sekam dan mengunakannya dalam keperluan
memasak. Selain itu masyarakat mengunakan bahan bakar gas elpiji sebagai
sampingan atau hanya saat-saat tertentu dalam memasak.
“STUDI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BAHAN
BAKAR BRIKET ARANG SEKAM DENGAN BAHAN BAKAR GAS ELPIJI”
B. Rumusan Masalah
a.
Bagaimana
cara pembuatan bahan bakar briket arang sekam
b.
Apakah
perbedaan briket arang sekam dan gas elpiji
c.
Apakah
dampak briket arang sekam dan gas elpiji
C. Tujuan Penelitian
a.
Untuk
mengetahui cara pembuatan bahan bakar briket arang sekam
b.
Untuk
mengetahui perbedaan briket arang sekam dan gas elpiji
c.
Untuk
mengetahui faktor pengguna briket arang sekam dan gas elpiji
D. Manfaat Penelitian
a.
Memberikan
informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan briket arang sekam sebagai
bahan bakar
b.
Mengurangi
pengeluaran rumah tangga
E. Ruang Lingkup / Pembatasan Masalah
Dalam
penelitian ini pembahasannya dibatasi pada perancangan, pembuatan, penggunaan
dan efektifitas penggunaan Briket Arang Sekam sebagai pengganti gas elpiji.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Bahan Bakar
Bahan
bakar merupakan energi dalam kehipan sehari-hari, yang jika digunakan secara
terus menerus energi tersebut akan habis, penggunaan energi bahan bakar oleh
masyarakat tidak bisa dihindari, karena bahan bakar merupakan kebutuhan yang
tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Bahan bakar tidak hanya
diperlukan untuk kepentingan industri, transportasi, tetapi juga dimanfaatkan
secara luas oleh masyarakat untuk kepentingan dalam rumah tangga
Berdasarkan
keterangan di atas, maka dipergunakan bahan bakar briket arang sekam sebagai
bahan bakar yang ramah lingkungan dan praktis.
B. Briket Arang Sekam
Sekam
padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua
belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses
penggilingan beras sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa
atau limbah penggilingan. Selain itu kebutuhan masysarakatterhadap bahan bakar sangat di butuhkan untuk keperluan memasak.
Kebutuhan
bahan bakar yang semakin meningkat di
karenakan tidak seimbangnya keperluan dan ketersediaan bahan bakar seperti BBM,
Dan pada akhirnya masyarakat kalangan bawah merasakan hal ini sebagai beban
ekonomi yang sangat memberatkan, sehingga masyarakat kalangan bawah menemukan cara
praktis untuk mengatasi kondisi saat ini adalah penggunaan Briket Arang Sekam
sebagai pengganti gas elpiji untuk memasak.
Adapun
faktor-faktor masyarakat kalangan bawah menggunakan briket arang sekam
1.
Sangat
praktis dalam penggunaannya
2.
Ramah
lingkungan
3.
Mengurangi
beban keluarga
4.
Mudah
untuk mendapatkannya
5.
Jumlahnya
tidak terbatas
6.
Sangat
sederhana
7.
Tidak
membuat kotor tembok dan peralatan dapur
C. GAS ELPIJI
Gas elpijiadalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon
yang berasal dari gas alam. Dengan menambah
tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya
didominasi propana (C3H8)
dan butana (C4H10).
Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6)
dan pentana (C5H12).
Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk
gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas
untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam
tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan
yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85%
dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam
keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi
biasaya sekitar 250:1.
Tekanan di
mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uapnya, juga bervariasi
tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar
220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair,
dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55 °C (131 °F).
Adapun faktor-faktor masarakat mengunakan bahan bakar gas elpiji yaitu :
1. Praktis dalam menggunakan
2. Cepat dalam memasak
3. Ramah lingkungan
4. Tidak membuat kotor tembok dan dapur
5. Tidak berasap
6. Tidak merubah bau dan rasa mkanan
7. Bersih
8. Tidak menyebabkan polusi
BAB III
METODE
PENELITIAN
A.
Waktu dan Tempat
Penelitian
ini dilakukan selama 2 hari, dari tanggal 23- 24 MEI 2011. Penelitian ini
dilaksanakan di Dusun Aw. Pasareng.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini pada dasarnya
bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan energi alternatif dari
Briket Arang Sekam bagi masyarakat kalangan bawah untuk memasak sebagai
pengganti minyak tanah. Maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif
yang bersifat eksploratif, dalam artian bahwa variabel tidak dimanipulasikan
guna memperoleh data untuk dianalisis. Hasil penelitian tentang Energi Alternatif dari Briket Arang Sekam ini akan
dikemukakan apa adanya.
C. Populasi Dan Sampel
Penelitian ini hanya melibatkan satu
variabel (Variabel Tunggal) yaitu Energi Alternatif Dari Briket Arang Sekam.
Energi alternatif yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah energi pengganti yang dapat dipakai masyarakat
untuk memasak dari energi bahan bakar minyak tanah ke energi berupa Briket
Arang Sekam.
Briket Arang Sekam merupakan bahan
bakar yang bahan dasarnya berasal dari kayu yang tidak terlalu kering yang
diproses melalui pembakaran dalam sekam dan hasilnya berbentuk briket atau
gumpalan sebesar kepalan tangan.
D. Tehnik Pengumpulan Data
Pengambilan dan pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara terhadap masyarakat
perancang, pembuat dan pengguna Briket Arang Sekam.
E. Tehnik Analisis Data
Setelah data terkumpul, peneliti menganalisis
data tersebut dengan menggunakan analisis deskriptif. Karena data yang
diperoleh merupakan data kualitatif maka data tersebut dianalis dengan
penggambaran dengan kata-kata atau kalimat yang dipisah-pisahkan menurut
kategori untuk memperoleh kesimpulan penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HasilPenelitian
Hasilpenelitian yang
diperolehmelaluiwawancaramasyarakatperancang,
pembuatdanpenggunaBriketArangSekamdiuraikandaribahan-bahandanalat-alat yang dibutuhkanuntukmembuatBriketArangSekamdanTungkuBriketArangSekamsangatberperandalammemasak.sehinggahasilwawancaradapatdiuraikansebagaiberikut
:
1).Alat dan Bahan Yang Digunakan Untuk Membuat Briket
Arang Sekam Dan Tungkunya.
a. Alat dan Bahan Untuk Membuat Briket Arang Sekam
1)
Kayu dan buah lontar
2)
Sekam padi
3)
Air
4)
Api
5)
Tikar
6)
Korek
7)
Sabuk kelapa daun kering
8)
Ember
9)
Penjepit
b. Alat dan Bahan Untuk Membuat tungku Briket
Arang Sekam
1)
Abu
sekam yang sudah lama
2)
Tanah
liat
3)
Tikar
(untuk cetakan)
4)
Baskom
5)
Air
6)
Pisau
(untuk mengiris)
7)
Sendok
makan
2). Langkah-Langkah Dalam Membuat Briket Arang
Sekam dan Tungkunya
a. Membuat Briket Arang Sekam
1)
Menaburi
sekam pada tempat yang kering
Pada penaburan sekam setebal 2 Cm
sebagai pengalas kayu yang akan dimasukkan.
2)
MenyusunKayu Di Atas Sekam
Kayu yang akan dijadikan Briket Arang Sekam
di susun di atas sekam.Kemudian membakarnya dengan bahan yang mudah terbakar
seperti sabuk kelapa atau daun kelapa yang kering lalu di nyalahkan
3)
Menutupkan Kayu Dengan Sekam
Setelah kayu berbara sedikit, di
atasnya ditaburi sekam sampai semua kayu tertutup oleh sekam.
4) Lama
Pembakaran
Lama pembakaran tergantung dari
kondisi kayu( mentah,basa) dan cuaca sangat berpengaruh dalam pembakaran.
5) Briket
Arang sekam Diangkat Dari Tempat Pembakaran
Kayu yang sudah berbentuk Briket Arang Sekam
sudah dapat diangkat dengan menggunakan penjepit kemudian rendam di dalam baskom yang berisi air.
6) Arang
Dikeringkan
Briket Arang Sekam dikeringkan diatas
tikar paling lama 4 hari jika cuaca dalam keadaan baik, (makin lama makin baik).
7)
Penyimpangan Briket Arang Sekam
Briket Arang Sekam yang kering, disimpan dalam
karung goni atau karung pupuk urea. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar Briket
Arang Sekam tetap dalam keadaan kering tidak lembap. Penyimpangan ini dapat
berlangsung berbulan-bulan.
b. Membuat tungku
1)
Melarutkan Tanah Liat, Abu Sekam ke Dalam air
Tanah liat dilarutkan dalam baskom
yang berisi air sampai encer, selain itu tanah liat dicampur juga dengan abu
sekam kemudian diaduk sampai rata.
2)
Memasukkan Campuran Ke dalam Cetakan
Setelah proses pencampuran selesai,
campuran dimasukkan ke dalam cetakan yang telah disiapkan, cetakan dilengkapi
dengan tiang-tiang kecil untuk menghindari pergeseran cetakan. Campuran dalam
cetakan didiamkan tergantung baiknya
cuaca.
3) Cetakan
Dibuka
Setelah airnya telah menyerap ke dalam
tanah serta cetakan telah padat, maka cetakan siap untuk dibuka.
4) Membentuk Pola Tungku Briket
Arang Sekam
Setelah cetakan dibuka, kemudian cetakan di bentuk pola
Tungku Briket Arang Sekam sesuai dengan selera. Dengan mengunakan pisau untuk
mengiris pada bagian-bagian tertentu serta pembuatan pola lingkaran diatas
cetakan dengan mengunakan piring berukuran kecil.
5) Pembuatan Lubang Pada
Cetakan.
Setelah
pengirisan selesai serta pembuatan pola lingkaran diatas cetakan, selanjutnya
pembentukan lubang pada cetakan dengan manggunakan sendok makan.
6) Proses Pembakaran Pada
Tungku
Setelah
selesai pembentukan lubang serta sudah
selesai semua sesuai dengan keinginan. Selanjutnya dilakukan proses pembakaran
selama 2 hari. Setelah pembakaran selesai Tungku siap untuk digunakan.
B. Pembahasan
Pada
pembahasan ini akan dijelaskan lankah-langkah mengunakan Briket Arang Sekam dengan tungkunya.efektivitas
pengunaan briket arang sekam dan gas elpiji.
1) Langkah-langkah mengunakan briket arang sekam dan tungkunya.
a.
Memasukkan
saringan ke dalam tungku, selanjutnya memasukkan Briket Arang Sekam secukupnya
di atas saringan.
b.
Menyalakan
Briket Arang Sekam dengan menggunakan penyulut yang terbuat dari kawat kecil,
abu sekam dan tanah liat yang telah dibakar.
c.
Setelah
Briket Arang Sekam membara barulah menaikkan alat memasak yang akan dipakai
untuk memasak berbagai macam makanan.
2). Efektivitas Penggunaan
Briket Arang Sekam
a. Manfaat Briket Arang Sekam
1. Ekonomis
2. Aman dalam pengunaannya
3.
Alat
masak yang dipakai tidak hitam.
4.
Waktu
memasak lebih cepat.
5.
Tidak
mengakibatkan polusi udara yang berlebihan serta ramah lingkungan.
6. Sangat praktis dalam penggunaannya
7.
Tidak
membuat kotor tembok dan peralatan dapur
b. Manfaat Gas Elpiji
1. Praktis dalam menggunakan
2. Cepat dalam memasak
3. Ramah lingkungan
4. Tidak membuat kotor tembok dan dapur
5. Tidak merubah bau dan rasa mkanan
6. Tidak menyebabkan polusi
c. Perbandingan Lama Mengunakan Briket Arang Sekam dan Gas Elpiji
Pada bagian ini untuk mengetahui perbandingan pengunaan antara briket arang sekam dan gas elpiji.
NO
|
JENIS BAHAN BAKAR
|
BANYAK
|
LAMA PEMAKAIAN
|
KET :
|
1
|
GAS ELPIJI
|
12/3 KG
|
2-5 BULAN
|
PEMAKAIANNYA SEWAKTU-EAKTU
|
2
|
BRIKET ARANG SEKAM
|
1 KARUNG
|
28 HARI
|
TIAP HARI
|
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan
data yang ada, analisis data dan pembahasannya maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pembuatan Briket Arang Sekam dan Tungku Briket Arang Sekam, membutuhkan
biaya yang relatif sangat murah dibandingkan jika masyarakat mengunakan gas
elpiji, hal ini disebabkan karena bahan dasar Briket Arang Sekam dan Tungku
Briket Arang Sekam tidak terbatas.
2. Menggunakan Briket Arang Sekam pada saat memasak sebagai penggati bahan
bakar gas elpiji, sangat mambantu masyarakat kalangan bawah dapat meringankani
beban ekonomi keluarga.
B. Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan di
atas, maka disarankan sebagai berikut :
1. . Karena harga bahan bakar minyak tanah
melambung tinggi, maka sebaiknya kalangan masyarakat bawah menggunakan Briket
Arang Sekam pada saat memasak.
2. Untuk menghindari peristiwa terhadap
ledakan gas elpiji maka sebaiknya
masyarakat mengunakan bahan bakar briket arang sekam supaya lebih
aman dalam aktivitas memasak.
3. Masyarakat harus menanam pohon agar
kesedian kayu untuk arang tidak terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
Rafika, Ika. 2005. Energi Alternatif
Dari Briket Arang Sekam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar