Laman

Jumat, 19 April 2013

contoh karya tulis


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
             Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam energi alternatif yang dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Di lingkungan sekitar, banyak kita temukan bahan bakar yang dapat di manfaatkan seperti minyak tanah, gas elpiji, bensin, solar dan lain-lain.
Selain itu energi alternatif seperti briket arang sekam dapat membantu dalam meringankan beban masyarakat.
Briket arang sekam dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari,dalam hal memasak dan juga lebih ekonomis dalam penggunaannya yang lebih sederhana, praktis dan tidak voluminous, yang hanya digunakan oleh masyarakat kalangan bawah. Arang sekam dapat dengan mudah untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar yang tidak berasap dengan nilai kalori yang cukup tinggi. Briket arang sekam mempunyai manfaat yang lebih luas lagi yaitu di samping sebagai bahan bakar ramah lingkungan, sebagai media tanaman.Sedang gas hanya dimanfaatkan oleh masyarakat kalangan atas.
            Di dusun Aw. Pasareng masyarakat  sangat antusias dalam membuat briket arang sekam dan mengunakannya dalam keperluan memasak. Selain itu masyarakat mengunakan bahan bakar gas elpiji sebagai sampingan atau hanya saat-saat tertentu dalam memasak.
“STUDI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BAHAN BAKAR BRIKET ARANG SEKAM DENGAN BAHAN BAKAR GAS ELPIJI”
B. Rumusan Masalah
a.       Bagaimana cara pembuatan bahan bakar briket arang sekam
b.      Apakah perbedaan briket arang sekam dan gas elpiji
c.       Apakah dampak briket arang sekam dan gas elpiji
C. Tujuan Penelitian
a.       Untuk mengetahui cara pembuatan bahan bakar briket arang sekam
b.      Untuk mengetahui perbedaan briket arang sekam dan gas elpiji
c.       Untuk mengetahui faktor pengguna briket arang sekam dan gas elpiji
D. Manfaat Penelitian
a.     Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan briket arang sekam sebagai bahan bakar
b.    Mengurangi pengeluaran rumah tangga         
E. Ruang Lingkup / Pembatasan Masalah
            Dalam penelitian ini pembahasannya dibatasi pada perancangan, pembuatan, penggunaan dan efektifitas penggunaan Briket Arang Sekam sebagai pengganti gas elpiji.

BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Bahan Bakar
            Bahan bakar merupakan energi dalam kehipan sehari-hari, yang jika digunakan secara terus menerus energi tersebut akan habis, penggunaan energi bahan bakar oleh masyarakat tidak bisa dihindari, karena bahan bakar merupakan kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Bahan bakar tidak hanya diperlukan untuk kepentingan industri, transportasi, tetapi juga dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat untuk kepentingan dalam rumah tangga
            Berdasarkan keterangan di atas, maka dipergunakan bahan bakar briket arang sekam sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dan praktis.
B. Briket Arang Sekam
            Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses penggilingan beras sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan. Selain itu kebutuhan masysarakatterhadap bahan bakar  sangat di butuhkan untuk keperluan memasak.
            Kebutuhan  bahan bakar yang semakin meningkat di karenakan tidak seimbangnya keperluan dan ketersediaan bahan bakar seperti BBM, Dan pada akhirnya masyarakat kalangan bawah merasakan hal ini sebagai beban ekonomi yang sangat memberatkan, sehingga masyarakat kalangan bawah menemukan cara praktis untuk mengatasi kondisi saat ini adalah penggunaan Briket Arang Sekam sebagai pengganti gas elpiji untuk memasak.
            Adapun faktor-faktor masyarakat kalangan bawah menggunakan briket arang sekam
1.      Sangat praktis dalam penggunaannya
2.      Ramah lingkungan
3.      Mengurangi beban keluarga
4.      Mudah untuk mendapatkannya
5.      Jumlahnya tidak terbatas
6.      Sangat sederhana
7.      Tidak membuat kotor tembok dan peralatan dapur
C. GAS ELPIJI
          Gas elpijiadalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12).
Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1.
Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uapnya, juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55 °C (131 °F).
Adapun faktor-faktor masarakat mengunakan bahan bakar gas elpiji yaitu :
1.      Praktis dalam menggunakan
2.      Cepat dalam memasak
3.      Ramah lingkungan
4.      Tidak membuat kotor tembok dan dapur
5.      Tidak berasap
6.      Tidak merubah bau dan rasa mkanan
7.      Bersih
8.      Tidak menyebabkan polusi






BAB III
METODE PENELITIAN


A.    Waktu dan Tempat
            Penelitian ini dilakukan selama 2 hari, dari tanggal 23- 24 MEI 2011. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Aw. Pasareng.
B.   Jenis Penelitian
            Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan energi alternatif dari Briket Arang Sekam bagi masyarakat kalangan bawah untuk memasak sebagai pengganti minyak tanah. Maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif, dalam artian bahwa variabel tidak dimanipulasikan guna memperoleh data untuk dianalisis. Hasil penelitian tentang Energi Alternatif dari Briket Arang Sekam ini akan dikemukakan apa adanya.
C.     Populasi Dan Sampel
            Penelitian ini hanya melibatkan satu variabel (Variabel Tunggal) yaitu Energi Alternatif Dari Briket Arang Sekam.
            Energi alternatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah energi pengganti yang dapat dipakai masyarakat untuk memasak dari energi bahan bakar minyak tanah ke energi berupa Briket Arang Sekam.
            Briket Arang Sekam merupakan bahan bakar yang bahan dasarnya berasal dari kayu yang tidak terlalu kering yang diproses melalui pembakaran dalam sekam dan hasilnya berbentuk briket atau gumpalan sebesar kepalan tangan.
D.   Tehnik Pengumpulan Data
            Pengambilan dan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara terhadap masyarakat perancang, pembuat dan pengguna Briket Arang Sekam.
E.   Tehnik Analisis Data
            Setelah data terkumpul, peneliti menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis deskriptif. Karena data yang diperoleh merupakan data kualitatif maka data tersebut dianalis dengan penggambaran dengan kata-kata atau kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan penelitian.














            BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HasilPenelitian
            Hasilpenelitian yang diperolehmelaluiwawancaramasyarakatperancang, pembuatdanpenggunaBriketArangSekamdiuraikandaribahan-bahandanalat-alat yang dibutuhkanuntukmembuatBriketArangSekamdanTungkuBriketArangSekamsangatberperandalammemasak.sehinggahasilwawancaradapatdiuraikansebagaiberikut :
1).Alat dan Bahan Yang Digunakan Untuk Membuat Briket Arang Sekam Dan Tungkunya.
a.      Alat dan Bahan Untuk Membuat Briket Arang Sekam
1)       Kayu dan buah lontar
2)       Sekam padi
3)       Air
4)       Api
5)       Tikar
6)        Korek
7)        Sabuk kelapa daun kering
8)        Ember
9)        Penjepit
     b.   Alat dan Bahan Untuk Membuat tungku Briket Arang Sekam
1)      Abu sekam yang sudah lama
2)      Tanah liat
3)      Tikar (untuk cetakan)
4)      Baskom
5)      Air
6)      Pisau (untuk mengiris)
7)      Sendok makan
2). Langkah-Langkah Dalam Membuat Briket Arang Sekam dan Tungkunya
a.      Membuat Briket Arang Sekam
1)      Menaburi sekam pada tempat yang kering
          Pada penaburan sekam setebal 2 Cm sebagai pengalas kayu yang akan dimasukkan.
2) MenyusunKayu Di Atas Sekam
          Kayu yang akan dijadikan Briket Arang Sekam di susun di atas sekam.Kemudian membakarnya dengan bahan yang mudah terbakar seperti sabuk kelapa atau daun kelapa yang kering lalu di nyalahkan
3) Menutupkan  Kayu Dengan Sekam
          Setelah kayu berbara sedikit, di atasnya ditaburi sekam sampai semua kayu tertutup oleh sekam.
4) Lama Pembakaran
          Lama pembakaran tergantung dari kondisi kayu( mentah,basa) dan cuaca sangat berpengaruh dalam pembakaran.
5) Briket Arang sekam Diangkat Dari Tempat Pembakaran
           Kayu yang sudah berbentuk Briket Arang Sekam sudah dapat diangkat dengan menggunakan penjepit kemudian  rendam di dalam baskom yang berisi air.
6) Arang Dikeringkan
          Briket Arang Sekam dikeringkan diatas tikar paling lama 4 hari jika cuaca dalam keadaan baik, (makin lama makin baik).
7) Penyimpangan Briket Arang Sekam
           Briket Arang Sekam yang kering, disimpan dalam karung goni atau karung pupuk urea. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar Briket Arang Sekam tetap dalam keadaan kering tidak lembap. Penyimpangan ini dapat berlangsung berbulan-bulan.
b. Membuat tungku
1) Melarutkan Tanah Liat, Abu Sekam ke Dalam air
          Tanah liat dilarutkan dalam baskom yang berisi air sampai encer, selain itu tanah liat dicampur juga dengan abu sekam kemudian diaduk sampai rata.
2) Memasukkan Campuran Ke dalam Cetakan
          Setelah proses pencampuran selesai, campuran dimasukkan ke dalam cetakan yang telah disiapkan, cetakan dilengkapi dengan tiang-tiang kecil untuk menghindari pergeseran cetakan. Campuran dalam cetakan didiamkan  tergantung baiknya cuaca.
3) Cetakan Dibuka
          Setelah airnya telah menyerap ke dalam tanah serta cetakan telah padat, maka cetakan siap untuk dibuka.
4)  Membentuk Pola Tungku Briket Arang Sekam
                        Setelah cetakan dibuka, kemudian cetakan di bentuk pola Tungku Briket Arang Sekam sesuai dengan selera. Dengan mengunakan pisau untuk mengiris pada bagian-bagian tertentu serta pembuatan pola lingkaran diatas cetakan dengan mengunakan piring berukuran kecil.
          5) Pembuatan Lubang Pada Cetakan.
                        Setelah pengirisan selesai serta pembuatan pola lingkaran diatas cetakan, selanjutnya pembentukan lubang pada cetakan dengan manggunakan sendok makan.
         6) Proses Pembakaran Pada Tungku
                        Setelah selesai  pembentukan lubang serta sudah selesai semua sesuai dengan keinginan. Selanjutnya dilakukan proses pembakaran selama 2 hari. Setelah pembakaran selesai Tungku siap untuk digunakan.
B. Pembahasan
            Pada pembahasan ini akan dijelaskan lankah-langkah mengunakan Briket     Arang Sekam dengan tungkunya.efektivitas pengunaan briket arang sekam dan gas elpiji.
1)      Langkah-langkah mengunakan briket arang sekam dan tungkunya.
a.       Memasukkan saringan ke dalam tungku, selanjutnya memasukkan Briket Arang Sekam secukupnya di atas saringan.
b.      Menyalakan Briket Arang Sekam dengan menggunakan penyulut yang terbuat dari kawat kecil, abu sekam dan tanah liat yang telah dibakar.
c.       Setelah Briket Arang Sekam membara barulah menaikkan alat memasak yang akan dipakai untuk memasak berbagai macam makanan.
          2). Efektivitas Penggunaan Briket Arang Sekam
a.      Manfaat Briket Arang Sekam
1.      Ekonomis
2.      Aman  dalam pengunaannya
3.      Alat masak yang dipakai tidak hitam.
4.      Waktu memasak lebih cepat.
5.      Tidak mengakibatkan polusi udara yang berlebihan serta ramah lingkungan. 
6.      Sangat praktis dalam penggunaannya
7.      Tidak membuat kotor tembok dan peralatan dapur
b.      Manfaat  Gas Elpiji
1.      Praktis dalam menggunakan
2.      Cepat dalam memasak
3.      Ramah lingkungan
4.      Tidak membuat kotor tembok dan dapur
5.      Tidak merubah bau dan rasa mkanan
6.      Tidak menyebabkan polusi

c.       Perbandingan Lama Mengunakan Briket Arang Sekam dan Gas Elpiji
            Pada bagian ini  untuk mengetahui perbandingan pengunaan  antara briket arang sekam dan gas elpiji.
                                         
NO
JENIS BAHAN BAKAR
BANYAK
LAMA PEMAKAIAN
KET :
1
GAS ELPIJI
12/3 KG
2-5 BULAN
PEMAKAIANNYA SEWAKTU-EAKTU
2
BRIKET ARANG SEKAM
1 KARUNG
28 HARI
TIAP HARI













BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
            Berdasarkan data yang ada, analisis data dan pembahasannya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembuatan Briket Arang Sekam dan Tungku Briket Arang Sekam, membutuhkan biaya yang relatif sangat murah dibandingkan jika masyarakat mengunakan gas elpiji, hal ini disebabkan karena bahan dasar Briket Arang Sekam dan Tungku Briket Arang Sekam tidak terbatas.
2. Menggunakan Briket Arang Sekam pada saat memasak sebagai penggati bahan bakar gas elpiji, sangat mambantu masyarakat kalangan bawah dapat meringankani beban ekonomi keluarga.
B. Saran-Saran
            Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan sebagai berikut :
1.      . Karena harga bahan bakar minyak tanah melambung tinggi, maka sebaiknya kalangan masyarakat bawah menggunakan Briket Arang Sekam pada saat memasak.
2.      Untuk menghindari peristiwa terhadap ledakan gas elpiji maka sebaiknya     masyarakat mengunakan bahan bakar briket arang sekam supaya lebih aman  dalam aktivitas memasak.
3.      Masyarakat harus menanam pohon agar kesedian kayu untuk arang tidak terbatas.

DAFTAR PUSTAKA
Rafika, Ika. 2005. Energi Alternatif Dari Briket Arang Sekam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar